02 December 2011

SIFAT-SIFAT BURUK MANUSIA - Sifat Buruk Roh Manusia

 Beberapa Sifat Buruk Manusia dalam Al Quran

1. Manusia itu LEMAH : QS An Nisaa’ 28
2. Manusia itu suka TERGESA-GESA : QS Al Isroo’ 11
3. Manusia itu suka BERKELUH KESAH : QS Al Ma’arij 19
4. Manusia itu SUKA MEMBANTAH : QS An Nahl 4
5. Manusia itu KIKIR : QS Al Isroo’ 100
6. Manusia itu DZOLIM dan BODOH : QS Al Ahzab 72
7. Manusia itu suka BERANGAN-ANGAN : QS Al Hadid 72
8. Manusia itu PELUPA : QS Az Zumar 8
9. Manusia itu GAMPANG TERPERDAYA : QS Al Infithor 6
10. Manusia itu mudah LALAI : QS At Takaatsur 1
11. Manusia itu PENAKUT/GAMPANG KHAWATIR : QS Al Baqoroh 155
12. Manusia itu SUKA MENGKUFURI NIKMAT : QS Al ‘Adiyat 6
13. Manusia itu SUKA MENURUTI PRASANGKA : QS Yunus 36
14. Manusia itu suka BERLEBIH-LEBIHAN : QS Al Alaq 6
15. Manusia itu GAMPANG BERSEDIH HATI : QS Al Baqoroh 62

Macam-macam erti penyakit hati dan sifat buruk manusia :

1. Iri Hati
Iri hati adalah suatu sifat yang tidak senang akan rezeki / rezeki dan nikmat yang didapat oleh orang lain dan cenderung berusaha untuk menyainginya. Iri hati yang diperbolehkan dalam ajaran agama adalah iri dalam hal berbuat kebajikan, seperti iri untuk menjadi pintar agar dapat menyebarkan ilmunya di kemudian hari. Atau iri untuk membelanjakan harta di jalan kebenaran.


2. Dengki
Dengki adalah sikap tidak senang melihat orang lain bahagia dan berusaha untuk menghilangkan nikmat tersebut. Sifat ini sangat berbahaya karena tidak ada orang yang suka dengan orang yang memiliki sifat seperti ini.

3. Hasut / Hasud / Provokasi
Hasud adalah suatu sifat yang ingin selalu berusaha mempengaruhi orang lain agar amarah / marah orang tersebut meluap dengan tujuan agar dapat memecah belah persatuan dan tali persaudaraan agar timbul permusuhan dan kebencian antara sesama.

4. Fitnah
Fitnah lebih kejam dari pembunuhan adalah suatu kegiatan menjelek-jelekkan, menodai, merosak, menipu, membohongi seseorang agar menimbulkan permusuhan sehingga dapat berkembang menjadi tindak kriminal pada orang lain tanpa bukti yang kuat.

5. Buruk Sangka
Buruk sangka adalah sifat yang curiga atau menyangka orang lain berbuat buruk tanpa disertai bukti yang jelas.

6. Khianat / Hianat
Khianat adalah sikap tidak bertanggungjawab atau mangkir atas amanat atau kepercayaan yang telah dilimpahkan kepadanya. Khianat biasanya disertai bohong dengan mengobral janji. Khianat adalah ciri-ciri orang munafik. Orang yang telah berkhianat akan dibenci orang disekitarnya dan kemungkinan besar tidak akan dipercaya lagi untuk mengemban suatu tanggung jawab di kemudian hari.
Iri Muncul dari Membandingkan Kecemburuan, iri hati, dan dengki adalah musuh hidup manusia.
Sikap ini sangat meracuni. Sayang, banyak orang tidak menyadarinya.
iri hati muncul setiap saat karena kita cenderung membandingkan diri kita dengan orang lain. Pikiran yang seharusnya difokuskan pada diri sendiri justru berpaling ke orang lain, sehingga timbul rasa iri.
Setiap orang sebenarnya memiliki hidupnya sendiri. Setiap orang memiliki proses dan jalannya masing-masing. Karena itu, kita tidak bisa dan bahkan tak adil bila saling membandingkan diri, "Kita akan tersesat karenanya,"Pada dasarnya, inti dari iri hati adalah keterikatan.
Kalau kita masih terikat pada satu hal, dan tidak bersyukur pada apa yang sudah diterima, kita akan cenderung memalingkan wajah ke orang lain.
Rumput tetangga akan terlihat lebih hijau daripada rumput halaman sendiri.Padahal, rumput kita sendiri bisa saja lebih berkualitas.
- Orang yang bisa memahami orang lain adalah orang yang pandai.
- Orang yang bisa memahami dan mengerti diri sendiri adalah orang yang sadar.
- Orang yang bisa mengalahkan orang lain adalah orang kuat / bertenaga.
- Orang yang bisa mengalahkan diri sendiri adalah orang yang benar2 ksatria yang gagah perkasa.
- Orang yang bisa merasa kecukupan dan tahu diri, serta tidak banyak mengharapkan hal2 yang absrut / tidak banyak mengkhayal, adalah orang yang benar2 kaya.
- Orang yang pantang mundur dalam perjuangan hidupnya, adalah orang yang punya semangat dan cita2 yang tinggi.

Sifat-sifat Buruk Manusia Yang Diwakili Oleh Watak-watak Dalam Spongebob Squarepant

1. Sloth(Laziness)/kemalasan (patrick Star)

Patrick star mewakili Kemalasan.
kemalasan adalah suatu hal yang dianggap dosa, termasuk kemalasan dalam bertindak dan beraktivitas. Jelas ini adalah sifat patrick. Dia tinggal di bawah batu sepanjang waktu dan tidak pernah melakukan apa-apa seperti pengangguran. Bahkan dalam episode "big pink loser", dia mendapatkan penghargaan untuk tidak melakukan apa-apa paling lama.
2. Wrath (Anger)/amarah (squidward tentacle)

Squidwar tentacle mewakili Amarah.
Amarah juga suatu hal yang disebut dosa. Amarah melibatkan perasaan kebencian dan kemarahan. Squidward membenci hidupnya dan juga membenci Sponge Bob,Patrick, dan orang di sekitar spongebob dan sebagian besar waktunya dihabiskan untuk marah-marah.
3. Greed/keserakahan (mr. Krabs/Eugine Crabs)

Jelas Mr. Krabs adalah tokoh yang sangat serakah terhadap wang, harta dan kekayaan. Bagaimana mungkin tidak? dia benar-benar berfikir bahwa wang adalah segalanya.Bahkan di beberapa episode..Mr. krabs lebih memilih 50 sendaripada spongebob.
4. Envyness/iri hati (plankton)

Plankton iri kepada mr. Krabs karena the krusty krab sangat sukses dan banyak dikunjungi pelanggan, sedangkan the chum bucket adalah sebuah kegagalan dan tentu tak pernah dikunjungi pelanggan. Iri membuatnya ingin mencoba untuk mencuri formula rahasia krabby patty dengan CARA APAPUN.
5. Gluttony/kerakusan (Gary)

Saya benar-benar berpikir bahwa yang satu ini cukup lucu. Apakah Anda pernah memperhatikan Sponge Bob dimana dia selalu mengatakan, "jangan lupa untuk memberi makan, Gary" atau mengatakan, "Saya harus pergi makan Gary". Gary bahkan lari saat Sponge Bob lupa untuk memberinya makan. kerakusan biasanya mengacu pada berlebihan dalam hal makan.
6. Pride/kebanggaan yang Berlebihan (Sandy)

Sandy bangga terhadap siapa dirinya dan darimana dia berasal. Dia bangga pada kenyataan bahwa dia dari texas dan senang kalau semua orang tahu tentang itu. Dia juga bangga pada kenyataan bahwa dia adalah mamalia dan makhluk darat, seperti dalam episode "pressure", dimana dia mencoba untuk membuktikan bahwa makhluk darat lebih baik daripada makhluk laut kurang lebih mirip seperti SOMBONG yang sudah jelas berDOSA.
7. Lustfull/Nafsu (Sponge Bob)

Kelihatannya aneh dan penasaran pada awalnya. Nafsu dalam suatu definisi adalah, "kasih sayang berlebihan terhadap orang lain". Ini jelas dialamatkan pada Sponge Bob. Dia menunjukkan cintanya kepada orang lain dengan semangat untuk berbuat baik dan membantu orang dan nafsu terhadap perkerjaannya yang terlalu berlebihan.

Itu semua adalah beberapa sifat yang terdapat dalam kartun Spongebob yang mungkin juga mewakili sifat jelek pada manusia,
namun hal inilah yang membuat daya tarik kartun Spongebob hingga masih eksis sampai saat ini.
Sumber : 7 Sifat Buruk manusia yang diwakili oleh Karakter di Spongebob Squarepants


SIFAT BURUK MANUSIA & KEMAKSIATANNYA

Allah menciptakan manusia lengkap dan sempurna. Baik perangkat kerasnya (hardware) yaitu seluruh jasad dengan anggota badanya maupun perangkat-lemahnya (software) yaitu karakter, akal dan sifat. Namun pada umumnya sifat-sifat manusia itu cenderung negatif. Itulah ketentuan Allah.

Seyogyanya setiap saat manusia memeriksa seluruh anggota badannya yang tujuh macam yaitu mata, telinga, lidah, kemaluan, perut, tangan dan kaki, kemudian seluruh tubuhnya, apakah pada saat itu tidak sedang mengandung kemaksiatan. Seandainya masih terdapat kemaksiatan hendaklah ditinggalkan dengan segera.

Sifat buruk dan kemaksiatan semuanya terletak di dalam hati. Jika sifat buruk tadi tidak dapat dikendalikan atau dihapus maka akan menanglah hal-hal kesyahwatan, kemarahan, kekikiran, kesombongan, ‘ujub, takabur, bangga akan diri sendiri, riya, dengki, berprasangka buruk atau su’udzhan, lalaI, tertipu oleh perasaan sendiri dan sebagainya.

Adapun sifat-sifat manusia yang telah diterangkan oleh Allah s.w.t. dalam Al Qur’an adalah sebagai berikut:

1. Manusia itu bersifat LEMAH

Wa khuliqal insaanu dha’iifaa(n)
dan manusia dijadikan bersifat LEMAH. (QS-‘An Nisaa: 28)

Wa laa tahinuu wa laa tahzanuu wa antumul a’launa in kuntum mu’miniin(a).
Janganlah kamu bersikap LEMAH, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. (Ali Imran: 139)


 2. Manusia itu bersifat KIKIR

Wa kaanal insaanu qatuuraa(n).
Dan adalah manusia itu sangat kikir. (QS-Al Israa: 100)

Allażīna yabkhalūna wa ya’murūnan nāsa bil bukhli wa yaktumūna mā ātahumullāhu min fadlih(i), wa a’tadnā lil kāfirīna ażābam muhīnā(n).
Orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir dan menyembunyikan kaurnia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Dan Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan. (An Nisā: 37)

Wa uhdhiiratil anfususy syuuhh(a)
walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir,. (QS-An Nisaa: 128]


 3. Manusia itu bersifat RAGU-RAGU

A unzila ‘alaihidz dzikru mim baininaa bal hum fii syakkim min dzikrii, bal lammaa yadzuuquu ‘adzaab(i).
Sebenarnya mereka ragu-ragu terhadap Al Quran-Ku, dan sebenarnya mereka belum merasakan azab-Ku. (Shaad:8]

Falaa takuunanna minal mumtariin(a)
Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu (Al An’aam:114)

Innamā yasta’żinukal lażīna lā yu’minūna billāhi wal yaumil ākhiri wartābat qulūbuhum fahum fī raibihim yataraddadūn(a).
Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keraguannya. (At Taubah:45)

4. Manusia itu bersifat TIDAK TAHU BERTERIMA KASIH

Wa kaanal insaanu kafuuraa(n)
Dan manusia itu adalah selalu tidak berterima kasih (Al Israa:67)

Innal insaana li rabbihii lakanuud(un)
sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Rabbnya, (al Aadiyat:6)

Wa la’in ażaqnal insāna minnā rahmatan
śumma naza’nāhā minh(u), innahū laya’ūsun kafūr(un)
Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat (nikmat) dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut daripadanya, pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih.(QS-HUUD : 9)


 5. Manusia itu bersifat TERGESA-GESA

Wa kaanal insaanu ‘ajuulaa(n)
Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa. (QS-Al Israa: 11)

Khuliqal insānu min ‘ajal(in), sa urīkum āyātī falā tasta’jilūn(i)
Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan aku perlihatkan kepadamu tanda-tanda (azab) -Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera.(QS-Al Anbiyaa : 37)

Lā tarkudu warji’ū ilā mā utriftum fīhi a masākinikum la’allakum tus’alūn(a).
Janganlah kamu lari tergesa-gesa; kembalilah kamu kepada nikmat yang telah kamu rasakan dan kepada tempat-tempat kediamanmu (yang baik), supaya kamu ditanya (Al Anbiyaa: 13)


6. Manusia itu bersifat PEMBOROS

Innal mubażżirīna kānū ikhwānasy syayāţīn(i), wa kānasy syaiţānu li rabbihī kafūrā.
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Rabb-nya.(QS-Al Israa: 27)


7. Manusia itu bersifat SOMBONG

Wa idzaa an’amnaa ‘alal insaani a’radha wa na’aa bi jaanibi(ii), wa idzaa massahusy syarru kaana ya’uusaa(n).
Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa. (QS-Al Israa: 83)

Innallaaha laa yuhibbu man kaana mukhlaalan fakhuuraa(n).
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, (An Nisaa:36)

Wa laa tamsyi fil ardhi marahaa(n), innaka lan takhrikal ardha wa lan tablugal jibaala tsuulaa(n)
Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. (Al Israa: 37)


8. Manusia itu bersifat INGKAR

Innal insaana li rabbihii lakanuud(un)
sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Rabbnya, (al Aadiyat:6)

Walaqad sharafnaa lin naasi fii haadzal qur’ani min kulli mtshal(in), fa abaa aksharun naasi illaa kafuurun(a).
Dan sesungguhnya Aku telah mengulang-ulang kepada manusia dalam Al Qur'an ini tiap-tiap macam perumpamaan, tapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali mengingkari (nya). (QS-Al Israa: 89)

Wa Huwal ladzii ahyaakum, tsumma yumiitukum tsuma yuhyiikum, innal insaana lakafuur(un).
Dan Dialah Allah yang telah menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu (lagi), sesungguhnya manusia itu, benar-benar sangat mengingkari nikmat. (QS-22: 66)


9. Manusia itu bersifat PEMBANTAH

Wa kaanal insaanu aktsara syai’injadalaa(n)
Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah. (QS-Al :Kahfi 54)

Wa minan naasi may yujaadilu fillaahi bi gairi ‘ilmin…
Di antaraa manusia ada orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan (QS-AL Hajj: 3)


10. Manusia itu bersifat LALAI
Wa laqad dzara’naa lijahannama katsiiram minal jinni wal ins(i), lahum quluubul laa yafqahuuna bihaa, wa lahum a’yunul laa yubshiruuna bihaa, wa lahum adzaanul laa yasma’uuna bihaa, ulaa’ika kal an’aami balhum adhall, ulaa’ika humul gaafiiluun(a)

Dan sesungguhnya Aku mi jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.(Al A’raaf: 179)

Ulaa’ikal ladziina taba’allaahu ‘alaa quluubihim wa sam’ihim wa abshaarihim,
wa ulaa’ika humum gaafiluun(a)

Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS-16: 108]

Ya ‘lamuuna dhahiram minal hayaatud dun-yaa, wa hum ‘anil aakhirati hum gaafiluun(a).

Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai. (Ar Rum 7)

11. Manusia itu bersifat DHALIM dan
12. BODOH

Innahuu kaana dzaluuman jahuulaa(n)
Sesungguhnya manusia itu amat dhalim dan amat bodoh, (QS-Al Ahzaab: 72).

13. Manusia itu bersifat PENDUSTA

Innamaa yaftaril kadzibal ladziina laa yu’minuuna bi aayaatillaah(i), wa ulaa’ika humul kaadzibuun(a).
Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta (An Nahl: 105)

Innallaaha laa yahdii man huwa kaadzibun kaffaar(un)
Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar. (QS-39: 3)


14. Manusia itu bersifat KERAS KEPALA

Alqiyaa fii jahannama kulla kaffaarin ‘anid(in)
Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, (QS-50: 24)


15. Manusia itu bersifat KELUH KESAH

Innal insaana khuliqa haluu’aa(n)
Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. (Al Ma’arij: 19)

Kesimpulan Manusia itu ketika dilahirkan atau diturunkan ke dunia ini mempunyai sifat-sifat sebagai tsb di atas.

Pemikiran akan sifat-sifat tersebut hendaklah menggunakan otak supaya dapat mengetahui apa yang menjadikan atau menyebabkan penyakit hati dan sifat buruk yang bersemayam dalam kolbunya. Setelah diketahui penyebabnya maka maka akan diketahui obatnya. Karena jika tidak ke-15 siat tadi akan menjadi penyakit jiwa yang membahayakan.

Sifat mazmumah di antaraanya adalah sebagai berikut

    riyak (berbuat sesuatu untuk pamer ke orang lain)
    ujub (merasa diri hebat)
    sum'ah (dari kata sama' atau mendengar. berusaha agar jasa baiknya terdengar oleh orang lain)
    takabur atau sombong
    hasad dengki (tidak senang dengan kesenangan orang lain)
    pemarah
    pendendam
    bakhil (pelit)
    penakut terhadap makhluk
    cinta dunia & takut mati
    gila pangkat
    gila pujian
    prasangka buruk dengan pihak lain
    putus asa jika mendapat masalah
    tamak / rakus

No comments: